1. Promosi Film yang Diawali dari Prestasi
Parasite mulai menjadi bahan omongan pada April lalu tatkala film garapan Bong Joon-ho tersebut menjadi salah satu film yang tayang di
Festival Fim Cannes 2019. Enggak cuma itu, Joon-ho pun berhasil menjadi sutradara asal Korea Selatan pertama yang meraih penghargaan paling bergengsi di festival tersebut, yaitu
Palme d’Or. Sejak saat itulah
Parasite mulai menjadi perhatian pecinta sinema di dunia.
Neon, selaku distributor perfilman asal Amerika Serikat pun tertarik untuk menayangkan
Parasite di sejumlah bioskop di negaranya. Hal ini enggak cuma dengan niatan untuk memperkenalkan
Parasite Hollywood aja, melainkan juga membuka kesempatan bagi film produksi
Korea lainnya untuk mendapatkan penonton di banyak negara.
Setelah itulah, para pemeran serta kru dari Parasite mulai melakukan sejumlah promosi untuk filmnya, mulai dari wawancara di stasiun TV hingga sesi foto majalah. Usaha mereka pun enggak sia-sia, buktinya film ini bisa masuk nominasi Oscar sekaligus memenangkannya.
2. Menguasai Segala Jenis Aspek di Filmnya
Buat kalian yang udah menonton filmnya, seharusnya sadar kalau
Parasite enggak cuma ‘menjual’ salah satu aspek di perfilman, seperti dari sisi ceritanya. Terlepas dari jalan ceritanya yang memang bagus dan menyajikan
plot-twist,
Parasite menguasai segala jenis aspek seperti visual dan
scoring. Penonton akan dibuat nyaman ketika menyaksikan filmnya di layar lebar berkat komposisi gambarnya yang apik serta
scoring yang tepat momen.
Tentunya, kelengkapan aspek tersebut membuat Parasite layak dipertimbangkan untuk menjadi salah satu kandidat pemenang “Best Picture” di Oscar. Apalagi, jika melihat akting dari sejumlah bintang asal Korea yang sangat brilian serta totalitas saat memerankan karakternya masing-masing.
Para pemerannya tersebut pun udah memenangkan penghargaan “Outstanding Performance by a Cast in a Motion Picture” di
SAG Awards 2020 lalu. Maka, enggak mengherankan kalau film ini berhasil meraih predikat Film Terbaik serta “Best Original Screenplay” di Oscar 2020.
3. Mendapat Review yang Positif serta Sukses di Box Office
Ulasan kritikus film mengenai
Parasite hampir semuanya menjurus ke arah positif. Hampir enggak ada satu pun komentar negatif mengenai film asal Korea ini. Di
Rotten Tomatoes aja,
Parasite mendapatkan “sertifikat segar” dengan skor yang nyaris sempurna, yakni 99%. KINCIR pun memberikan
rating 10/10 untuk film yang satu ini.
Selain itu, Parasite juga berhasil meraup keuntungan yang cukup banyak, yaitu sebesar Rp2,4 triliun lebih. Hal ini berhasil didapatkannya dengan modal produksi awal yang ‘cuma’ Rp156 miliar aja. Bahkan, Parasite dinobatkan menjadi film produksi Korea Selatan paling laris yang pernah tayang di Indonesia, lho!
4. Pesona dari Bong Joon-ho Sebagai Sutradara
Bagi yang doyan nonton film Korea, mungkin nama Bong Joon-ho udah enggak terdengar asing lagi di telinga kalian. Sebab, selain Parasite, sutradara kelahiran 1969 ini sebelumnya udah membuat sejumlah karya film yang gemilang. Joon-ho pun kerap memasukkan isu-isu sosial ke dalam film yang dia garap untuk membuat masyarakat lebih sadar akan permasalahan tersebut.
Sebagai seorang sutradara, Joon-ho terbilang sukses menarik perhatian banyak orang, terutama para pengguna media sosial berkat kharismanya. Sineas yang memulai debutnya sebagai sutradara di film Barking Dogs Never Bite (2000) ini kerap melakukan hal unik dan kocak ketika di depan kamera. Apalagi, saat dia diundang dalam beberapa acara talkshow Amerika bersama Sharon Choi selaku interpreter nya untuk mempromosikan Parasite ke kancah Hollywood.
Bisa dibilang, Joon-ho sangat berperan penting atas kemenangan Parasite di sejumlah penghargaan bergengsi dunia, termasuk Oscar. Dia pun dinobatkan sebagai Sutradar Terbaik pada Oscar 2020 dengan mengalahkan sejumlah sutradara ternama Hollywood lainnya, termasuk Martin Scorsese yang diidolakannya sejak dulu. Joon-ho pun menjadi sineas asal Korea pertama yang meraih penghargaan pada kategoroi tersebut di ajang Oscar.
5. Menjadi Kesempatan Bagi Oscar untuk Membuat Sejarah Baru
Sejak diadakan pada 1929, piala kategori “Best Picture” dari Academy Awards atau Oscar selalu diraih oleh film-film yang menggunakan bahasa Inggris atau produksi Hollywood. Namun, semua ini berubah pada Oscar ke-92 tatkala Parasite memenangkan kategori tersebut, meskipun diproduksi di korea selatan dengan menggunakan bahasa lokalnya. Hal tersebut pun menjadi sebuah sejarah baru bagi perjalanan penyelenggaraan Oscar hingga saat ini.
Sebelumnya, udah ada sejumlah film dengan bahasa non-Inggris yang berhasil masuk nominasi “Best Picture,” termasuk Roma (2018) garapan sutradara asal meksiko. Alfonso Cuarón. Namun, belum satu pun dari film dengan bahasa non-Inggris tersebut yang menyandang predikat Film Terbaik di Oscar selain Parasite.
Rekor lain pun dipecahkan oleh film yang didistribusikan CJ Entertainment tersebut pada nominasi “Best International Feature Film.” Parasite sukses menjadi film asal Korea pertama yang memenangkan kategori tersebut sekaligus mendominasi daftar juara Oscar 2020 dengan 4 piala.
Kemenangan Parasite di Oscar 2020 ini sekali lagi menjadi bukti bahwa film produksi luar Hollywood mampu menarik perhatian banyak pecinta sinema di dunia. Selain itu, Parasite juga berhasil mematahkan stigma yang mengatakan bahwa film dengan bahasa non-Inggris atau menggunakan subtitle enggak akan laku dan mendapat penghargaan di ajang bergengsi. Intinya, Parasite sukses mencetak sejarah, baik di Oscar ataupun dunia perfilman.
sumber : www.kincir.com
Komentar
Posting Komentar